Cas Hape Semalaman Ternyata Tidak Bahaya

Ponsel pintar alias Smartphone sudah sangat banyak muncul, yang datang dengan berbagai keunikan dan kemampuan. Kalau dulu banyak larangan untuk jangan mengecas hape semalaman karena akan berdampak bahaya. Namun dengan perkembangan zaman sekarang, itu semua bisa dilakukan.

Didaerah saya juga ada mitos kalau cas hape lama-lama pulsa bisa abis :D (maksudnya pulsa listrik karena rata-rata mengunakan listrik dengan konsep Token). Berikut sedikit bacaan untuk anda yang lagi malas-malasan agar waktu tidak terbuang sia sia :D.

Cas Hape Semalaman Ternyata Tidak Bahaya

1. Jangan Charge Handphone Semalaman

Dulunya ponsel yang kebanyakan menggunakan baterai dengan jenis litium standar, namun sekarang baterai litium juga sudah berkembang dan memiliki kontrol untuk berhenti mengisi daya ketika baterainya sudah full 100%. saat charger mengisi daya ke ponsel maka aliran listriknya meningkat jadi 3,68 watt. Dan saat daya ponsel sudah 100% maka dayanya turun ke 2,24 watt. Untuk itu jangan ambil pusing dan khawatir bakal memicu api atau kerusakan baterai karena di-charge semalaman. alaupun demikian kita harus tetap waspada karena dikhawatirkan terjadi overheating pada handphone.

2. Jangan Biarkan Charger Handphone Mencolok Terus

Kebiasaan kita saat ini selalu saja menggantungkan Charger di colokan listrik, setiap selesai ngecas Charger Hape selalu saja melekat pada colokan, sebenarnya resikonya tidak besar, karena dirumah kita tidak ada pengaman listrik serta jika ada binatang yang dilepas dalam rumah. Kalau dibiarkan keliaran, dia bisa menggerogoti kabel jadi memicu bahaya. Ketiga, sering ada masalah aliran air di rumah. Keempat, charger kamu gampang panas atau sering menimbulkan suara jadi berpotensi bikin korslet listrik.

Menurut survei dari PLN, bahwa saat charger handphone yang tidak dicabut dari stop kontak mengkonsumsi 1 watt setiap jam nya. Dan seandainya jika seluruh Jabodetabek lupa mencabut charger handphone mereka, energi yang terbuang berjumlah 96.000 kwh, dan itu cukup untuk menerangi 755 rumah.

3. Biarkan Baterai Habis Sampai 0%, Baru Di-charge

Dalam setiap penggunaan baterai litium tentunya punya siklus charge yang terbatas. contohnya, baterai iPhone memiliki 500 siklus. Satu siklus terjadi saat baterai diisi dari 0%-100%. Jadi, kalau baterai diisi saat dayanya 90% ke 100%, maka hanya 1/10 siklus yang terpakai.

Agar tidak membuang-buang satu siklus, sebaiknya kamu mengisi daya handphone beberapa kali dalam sehari. Jadi, tidak membiarkannya habis sampai 0%. Para experts menyarankan agar baterai lebih awet, sebaiknya baterai di-charge saat dayanya 40%-80%.
Komentar Via Facebook

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel